Bekasi kota (JBN) – Memperingati HUT ke 25 Ikatan Keluarga Besar Manggarai Bekasi (IKAMASI) dan Ikatan Manggarai Sidoarjo (IKAMSI) gelar acara Pentas keragaman seni & budaya Nusantara IKAMASI & IKAMSI sejabotabek , diselenggarakan di Gedung Kesenian Jalan Pansor No 02 RT 05 Situ Gede Kecamatan Rawa Lumbu Kota Bekasi, pada Hari Sabtu & Minggu pagi 08:00 wib (19-20/08/2023).
Acara tersebut begitu meriah dan di hadiri _*Ir. Gomy Gunur, Ketua Panitia, Damianus Ambur SE, Ketua IKAMASI, Siprianus Semaun S.Fil., Wakil Ketua Harian, EVODIUS GONSOMER, Ketua Harian IKAMASI, Ir.Hilarius Gambut, Sekjen, Drs Simon Mon, Bendahara Ikamasi dan Wali Kota Bekasi Bp Dr H Tri Adhiyanti dan para anggota IKAMASI & tamu undangan Khusus Eduardus Romo, Ketua IKATAN KELUARGA MANGGARAI SIDOARJO ( IKAMSI ) JATIM Sidoarjo.*_
Damianus Ambur SE, Ketua IKAMASI mengatakan ” Seni dan Budaya ini adalah warisan leluhur yang harus di lestarikan seperti jati diri kita, dan juga alat perekat yang berkaitan dengan Bhineka Tunggal Ika Pancasila, kesatuan NKRI, jadi seni budaya ini adalah jati diri kita, Selayaknya siapapun harus mau mempertahankan kelestarian budaya dari para leluhur dibidang dari seni budaya jadi tidak akan berubah berdiri tegak lurus dan menjadi alat perekat kalau kita bicara edologi, politik, ekonomi, karena budaya tidak akan menimbulkan kegaduhan dan masalah, karena seni dan budaya tidak akan berubah sampai kapanpun, itu yang menjadi konsen pemerintah, untuk selalu mengangkat sektor seni dan budaya ke level tingkat nasional, itulah IKAMASI kapanpun juga akan mengangkat mengembangkan seni dan budaya sebagai warisan leluhur terutama kita di masyarakat perantauan, supaya kita tidak lupa akan kampung halaman,” ucapnya.
“Selain itu juga kita ada kegiatan lain yaitu sosial, kesehatan dan juga pendidikan, menyangkut masyarakat yang termajinal, masyarakat yang terpinggirkan, itu yang selama ini kami angkat juga disamping pentas seni dan budaya ini, ujar Damianus Ambur SE, Ketua IKAMASI.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Panitia Ir.Romi Gunur ” Dalam acara seni dan budaya ini kita mau menunjukan bahwa kita salah satu etnis dari sekian banyak etnis di bekasi ini yang mau ikut berperan dalam pembangunan dan sosial, pada masyarakat Bekasi pada umumnya, khususnya kami mau di akui salah satu entitas dari masyarakat bekasi, dari situlah kami mau memperkenalkan diri kemasyarakatan Bekasi, ini kami bisa menemukan begitu banyak masyarakat kami secara riuh yang berada di bekasi kota ini, maka akan otomatis dengan melihat ini meraka akan terpacu begitu tinggi akan nilai nya Manggarai ini, begitu berharga dan mempersatukan banyak orang, bahkan dari melihat ini dari anak-anak kecil, balita dari para orang tua berpakaian adat caci mereka siapa untuk bertarung caci menunjukan ke jati diri anda mereka, dari situ kita harapkan budaya ini akan turun menurun terus sampai beberapa generasi kami tetap terjaga budaya manggarai ini,” Katanya.
” Di acara ini sarana kami untuk berkumpul, budaya itu mempersatukan kami, kami ini dari latarbelakang berbeda-beda dari 3 kabupaten dan suku yang berbeda-beda tapi oleh budaya kami dipersatukan, mereka sangat antusias karena ini jarang sekali diperlihatkan ditanah perantauan di daerah-daerah di luar Flores, kalau di Flores ini manjadi kegiatan setiap tahun, kalau di luar wilayah Flores ini menjadi hal yang luar biasa, bisa di pertontonkan dan diperlihatkan bahkan bisa melaksanakan dengan baik sesuai dengan aturannya itu sangat luar biasa apalagi pada generasi muda-muda, kami berharap Kota Bekasi ini jadi pusat kebudayaan nusantara, kami akan mendorong ke Walikota jadi pusat kebudayaan yang mempersatukan kita semua-semua,” ucap Siprianus Selain S.Fil wakil ketua Harian.
” Acara ini kita rencanakan setiap tahun , tadi Kepala Dinas Pariwisata minta acara ini diadakan setiap tahun dan menjadi agendanya bersama dengan Dinas Pariwisata Kotamadya Bekasi,” Tutur Evodius Gansomer Ketua Harian
” Acara ini event budaya mempersatukan anak Bangsa NKRI Bhinneka Tunggal Ika, semua ini mengakar pada budaya nusantara, mempersatukan orang flores, dan caci khususnya, seperti sepak bola yang mendunia, mempersatukan orang flores khusus orang maggarai yang ada dimana-mana caci itu pasti memiliki kesamaan, karena itu budaya caci ini menjadi budaya yang paling populer disamping budaya-budaya yang lain, seperti ada Sanda, Tanding dan paka, ucapannya sukur terima kasih kami sebagai warga Republik Indonesia, yang ada di Kota Bekasi ini, disambut dangan baik oleh Pemerintah an Kota Bekasi dan juga ada partisipasi untuk kegiatan ini seperti pasilitas lapangan Gedung Kesenian dan lain-lain, ini menurut kami tindakan nyata dan luar biasa,” tutup Ir.Hilarius Gambut, Sekjen.
acara tersebut di meriahkan dengan hiburan Team CACI, Fashion Show Busana Manggarai & Baro Leso, dari semua tamu yang hadir sangat terhibur dengan adanya acara tersebut dan acara berjalan lancar aman sampai selesai.(Red/Tim/*)