Bekasi, JBN – Tahun baru Islam atau 1 Muharram 1444 Hijriyah, jatuh pada Sabtu 30 Juli 2022. Banyak cara yang biasa dilakukan umat muslim untuk mengisi perayaan tahun baru Islam ini.
Salah satunya yaitu dengan cara mengadakan gerak jalan yang dilakukan salah satu Paud Do’a Ibu yang berada di kampung pengkolan RT. 003/004, Desa Kalijaya, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (30/7/2022).
Acara iring-iringan untuk menyambut datangnya tahun baru Islam, puluhan siswa dan siswi Paud Do’a Ibu terlihat sangat antusias. Gerak jalan dikomandoi oleh tenaga pendidik Ibu Novi dan Ibu Evi yang dimulai sejak pukul 07.30 pagi.
Tenaga pengajar Ibu Novi dalam kesempatan mengatakan kepada awak media bahwa, dengan di adakannya gerak jalan ini memang sengaja dipilih sebagai syiar Islam serta mengingatkan umat muslim mengenai momen keberangkatan nabi dalam melaksanakan syiar Islam.
“Saya berharap, rangkaian kegiatan ini dapat menjadi pelajaran bagi para siswa dan siswi. Bahwa merayakan tahun baru tidak mesti dilakukan dengan kegiatan yang bersifat hura-hura”, harapnya.
Ibu Novi juga menambahkan, perayaan tahun baru sejatinya harus di isi dengan kegiatan-kegiatan yang positif. “Mudah-mudahan dengan terlaksananya ini, dapat meningkatkan kualitas akhlak dan meningkatkan kecerdasan spiritual. Jadi harus seimbang antara kecerdasan spiritual dengan kecerdasan intelektual”, imbuhnya.
Bekasi – Tahun baru Islam atau 1 Muharram 1444 Hijriah, jatuh pada Sabtu 30 Juli 2022. Banyak cara yang biasa dilakukan umat muslim untuk mengisi perayaan tahun baru Islam ini.
Salah satunya yaitu dengan cara mengadakan gerak jalan yang dilakukan salah satu Paud Do’a Ibu yang berada di kampung pengkolan RT. 003/004, Desa Kalijaya, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (30/7/2022).
Acara iring-iringan untuk menyambut datangnya tahun baru Islam, puluhan siswa dan siswi Paud Do’a Ibu terlihat sangat antusias. Gerak jalan dikomandoi oleh tenaga pendidik Ibu Novi dan Ibu Evi yang dimulai sejak pukul 07.30 pagi.
Tenaga pengajar Ibu Novi dalam kesempatan mengatakan kepada awak media bahwa, dengan di adakannya gerak jalan ini memang sengaja dipilih sebagai syiar Islam serta mengingatkan umat muslim mengenai momen keberangkatan nabi dalam melaksanakan syiar Islam.
“Saya berharap, rangkaian kegiatan ini dapat menjadi pelajaran bagi para siswa dan siswi. Bahwa merayakan tahun baru tidak mesti dilakukan dengan kegiatan yang bersifat hura-hura”, harapnya.
Ibu Novi juga menambahkan, perayaan tahun baru sejatinya harus di isi dengan kegiatan-kegiatan yang positif. “Mudah-mudahan dengan terlaksananya ini, dapat meningkatkan kualitas akhlak dan meningkatkan kecerdasan spiritual. Jadi harus seimbang antara kecerdasan spiritual dengan kecerdasan intelektual”, imbuhnya. @surya.
