Kab Bogor – Tumbuhan menyerap karbon dioksida dan mengubahnya menjadi oksigen melalui proses fotosintesis. Oksigen inilah yang dapat digunakan bagi makhluk hidup lain seperti manusia dan hewan. Selain itu, oksigen juga membuat udara lebih segar dan iklim tetap terjaga dengan baik.
Intinya tumbuhan/pohon dan tanaman hias sangat penting bagi kesehatan, maka pada hari Kamis, 14 Juli 2022 Pukul. 13.00 bertempat di Jalan Tunas Mekar Kampung Jabon Mekar Rt. 003/Rw. 05 Desa Jabon Mekar Kecamatan Parung Kabupaten Bogor diadakan kegiatan pembentukan kelompok tananan hias se Desa Jabon Mekar.
Pada kegiatan tersebut hadir Camat Parung yang diwakili oleh Oji S.Sos, Kepala Desa Jabon Mekar Ina Yuliana, Sekdes Nike Kusumawati, Staf Aparatur Desa, Babinsa Serma Juwari, Ketua Karang Taruna Desa Jabon Mekar Ruby Falahadi; Ketua BPD Desa Jabon Mekar Tri Suryanto, Tokoh Pemuda, Tokoh Agama, Para Petani Tanaman Hias, Ketua Rt. 01Iman, Rt. 02 Sutanto, Rt. 03 Dadi, Ketua Rt. 04 Sukarno, Ketua Rw. 05 Mursalih, dan Agung Subadri.
Tampak pula petugas dari Badan Penyuluhan Pertanian Wilayah VIII Ciseeng yang bertugas membawahi Kecamatan Ciseeng, Kecamatan Parung, Kecamatan Gunungsindur, Kecamatan Rancabungur dan Kecamatan Kemang, dengan Koordinator Penyuluhan (KORLUH) Herman Sihite S.St, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Ertha Kartika, Penyuluh Pertanian Swadaya (PPS) Mochammad Afif.
Usai dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Ketua BPD Desa Jabon Mekar Tri Suryanto yang mewakili para petani tanaman hias memberikan kata sambutan singkatnya di hadapan undangan yang hadir dengan mengucapkan selamat datang kepada perwakilan Pemerintah Kecamatan Parung dan lainnya di Kampung Jabon Mekar yang bernuansa aneka bunga. Juga memohon maaf apabila penyambutan dan hal lainnya yang kurang berkenan.
“Sesuai dengan obrolannya dengan Sekdes Nike Kusumawati dan PPL Ertha Kartika di kantor kecamatan kemarin, alangkah sayangnya di Desa Jabon Mekar belum ada kelompok tani tanaman hias. Sedangkan di Kampung Jabon Mekar sudah ada 46 lapak tanaman hias, dan sering mendapatkan order dari luar datang ke lapak tanaman hias melalui hp mau lainnya. Untuk itu petani tanaman hias berharap bimbingan dari dinas pertanian bisa membantu para petani tanaman hias di Kampung Jabon Mekar,” ungkap Tri Suryanto.
Nike Kusumawati yang mewakili Pemerintah Desa Jabon Mekar memberikan sambutannya, sangat berharap dari beberapa waktu lalu ingin sekali petani tanaman hias bisa lebih berkembang maju.
“Masyarakat Rw. 05 yang dalam keseharian mencari nafkah kesehariannya dengan bertani tanaman hias. Diharapkan para petani kompak dalam menentukan harga jual, sehingga para petani bisa lebih berkembang dan lebih maju,” ucapnya.
Mewakili Camat Parung, Oji Syahputra S.Sos menjelaskan kalau Camat Parung Adi Henryana AP M.Si tidak dapat hadir karena tengah menghadiri pelantikan Pjs. Kepala Desa Bojong Indah. Oji menuturkan kalau tanaman hias ini sangat digemari masyarakat dari desa hingga kota.
“Mudah-mudahan dengan kegiatan petani tanaman hias bisa berkembang lagi. Seperti diketahui kalau kelompok tani di Kecanatan Parung sudah banyak, tapi kelompok tani tanaman hias baru pertama di Kecamatan Parung dan berada di Desa Jabon Mekar,” katanya.
Koordinator Badan Penyuluhan Pertanian Wilayah VIII Kecamatan Ciseeng memaparkan tentang kelompok tani. BPP Wilayah VIII berkantor Kecamatan Ciseeng memegang 5 wilayah yaitu Kecamatan: Parung, Ciseeng, Gunungsindur, Kemang dan Rancabungur.
Koordinator Penyuluh Pertanian Herman Sihite S.St memberi apresiasi kepada 46 kelompok tani yang ada di Desa Jabon Mekar. Kelompok tani ini dikukuhkan dari dan untuk para petani tanaman hias. Untuk menghindar permasalahan maka dibentuk kelompok-kelompok. Tunas Mekar mudah-mudahan menjadi tunas di Desa Jabon Mekar.
Nanti berita acara pembentukan dibuat dan ditandatangani oleh Kepala Desa dan juga penyuluh pertanian serta para pengurus kelompok tani dan anggotanya. Nanti penyuluhnya akan mendaftarkan kelompok tani ke System Penyuluhan Pertanian, dan akan tercatat di Kementerian Pertanian.
Sambutan terakhir disampaikan oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Ertha Kartika yang menjelaskan tugas-tugas yang diembannya dan di Kecamatan Parung menangani 9 desa sendiri, hanya didampingi PPS Mochammad Afif dari kelompok tani.
Tugas Ertha adalah mendampingi kelompok tani sebanyak 17 kelompok, dan paling banyak adalah KWT (Kelompok Wanita Tani). Yang senantiasa melakukan kegiatan biasa tapi juga harus ada pengembangan, peningkaran dan peluang. Kelompok Tunas Mekar sudah mempunyai arti dan filosofi yang bagus.
Acara ditutup dengan membentuk susunan pengurus kelompok tani tanaman hias Tunas Mekar Desa Jabon Mekar, disusul dengan pengguntingan pita dan pembacaan do’a serta ramah tamah. (Ren/*)