Kab Bogor|JBN – Paguyuban jasa kontruksi Kabupaten Bogor Raya atau yang sering dikenal dengan PAGUJASKON mengadukan keluh kesah nya kepada DPC LSM BAKORNAS Kabupaten Bogor.
Mohammad Azan. S,H M,H MKn, Selaku Ketua Paguyuban juga berprofesi sebagai Advokat, Menyampaikan keluhannya sembari memutar sebuah rekaman yang mengindikasikan ada dugaan terjadinya bagi bagi proyek sudah terjadi di ruang lingkup pemerintahan Kabupaten Bogor sebelum proses tender.
Hal senada juga disampaikan oleh seorang ketua asosiasi yang bernama LANA. Ia menuturkan seluruh anggotanya tidak ada yangg menang dalam proses tender proyek pemerintah daerah kabupaten Bogor tahun 2021 ini.
Ia mengatakan, “kami menduga ada permainan dalam proses tender itu karna tidak ada keterbukaan terhadap kami dari pihak ULP kabupaten Bogor, dan kami seperti tidak di anggap tutur ketua asosiasi yg biasa di sapa LANA tersebut.
Pernyataan tersebut juga dikuatkan oleh seorang pengusaha yang enggan disebutkan namanya. Ia menuturkan pemilihan ketua KADIN Kabupaten Bogor terindikasi di rekayasa karena ada beberapa pengusaha yang msh aktif menjadi angota KADIN, tidak mendapat undangan baik acara pemilihan ketua KADIN maupun pelantikan ketua KADIN Kabupaten Bogor.
Ia melanjutkan, seakan pengusaha kecil seperti dianggap sebagai anak tiri, tutur seorang pengusaha tersebut.
Menyikapi berbagai keluhan tersebut LSM BAKORNAS Kabupaten Bogor menampung keluhan dan laporan tersebut.
Dalam hal ini Tisar Haryadi selaku sekretaris DPC LSM BAKORNAS Kabupaten Bogor yang didampingi Nandi suhendar selaku kabid pengawas anggaran, Ia menuturkan kepada pihak media bahwa kami selaku LSM harus mendengarkan keluhan masarakat, dan kami akan mengkonfirmasi hal ini kepada pihak pemerintah daerah kabupaten Bogor atau kepada dinas terkait.
Terkait permasalahan pemilihan ketua kadin maka kami juga akan mengupayakan untuk berkunjung ke kantor kadin, dan mecari tahu fakta dan kebenarannya, “tutur Aktivis yg biasa di sapa Tisar tersebut. (Team).
Terkait berbagai keluhan tersebut team DPC LSM BAKORNAS ( Badan Anti Korupsi Nasional) sedang mengupayakan mencari kebenarannya dan mencari keterangan dari pihak pihak terkait, Tutup Tisar. (Red/*)