Kabupaten Bogor | JBNnews.com – Untuk meningkatkan kesadaran terhadap ancaman bencana sejak dini, Taruna Siaga Bencana (Tagana) dibawah binaan Dinas Sosial menyambangi sekolah-sekolah di Wilayah Kabupaten Bogor dalam Program Kegiatan Tagana Masuk Sekolah (TMS).
Dasar dari kegiatan Tagana Masuk Sekolah (TMS) mengacu pada MoU Kementerian Sosial dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 01 Tahun 2019 dan Nomor 04 Tahun 2019 tentang mitigasi bencana pada satuan pendidikan melalui program Tagana Masuk Sekolah (TMS) Bertujuan memberikan edukasi tentang kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.
Kegiatan FK Tagana ini mulai digelar di Aula gedung MTs Nasrullah, kp Citayam RT 03/03 Desa Ragajaya, Kecamatan Bojonggede Kabupaten Bogor, Rabu (25/08/2022).
Pada kesempatan tersebut ketua FK Tagana Asep Suhana.SPd yang akrab disapa Cepoy menyatakan hal ini sebagai wujud kerjasama antara Kementrian Sosial dengan Kementrian pendidikan.
Kegiatan tersebut dihadiri pula oleh Kepala Sekolah MTs Lilis Setiawati. SPd, Tim Tagana Kabupaten, para pengajar serta para pelajar MTs Nasrullah.
“Pemerintah Kabupaten Bogor sangat mendukung kegiatan TMS ini, guna memberikan pengetahuan sejak dini bagi Anak Didik dalam menghadapi bencana dengan memberikan edukasi tentang kesiapsiagaan bencana di Sekolah dalam Wilayah Kabupaten Bogor,” ujar Cepoy.
Dari pantauan media, kegiatan TMS ini sangat diapresiasi oleh pihak sekolah, mereka berharap, kegiatan ini bisa berguna bagi pelajar dan dapat juga diimplementasikan di masyarakat luas yang ada di sekitarnya.
Cepoy memaparkan, kegiatan TMS hari ini telah terlaksana dan dihadiri oleh 10 sekolah yaitu:
1. SMK Islam Sholawat Nurul Huda Sukamakmur
2. SMP 2 Sukamakmur
3. SMP Pangerasan
4. SDN Pangerasan Cijeruk
5. MTS Nasrullah Citayem Bojonggede
6.MTs Sirojul Athfal
7. SDN 2 Cibedug Ciawi
8.SMP Taruna Eka Bangsa Cariu
9. SMK Almurkoniah Citereup dan
10. SMK Al Fazar.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Islam At Taufik M Ikbal Taufik S.Th.I menyampaikan, “Dengan TMS ini kami berharap para pelajar dapat mengimplementasikan pemahaman bencana kepada teman, keluarga dan juga pada Masyarakat yang ada di lingkungannya terkait potensi bencana,” pungkasnya.