Truk tanah saat melintasi jalur Dramaga-Leuwiliang yang dikeluhkan warga (Foto/Zefery)
Dramaga|JBN – Mobil Proyek yang sering melintas dari Dermaga-Ciampea-Leuwiliang membawa muatan tanah dari Kuari yang ada beberapa galian C di Leuwiliang, Kabupaten Bogor. Membuat masyarakat terganggu hingga mengadukan keluhannya ke Ormas-ormas dengan harapan mobil muatan tanah itu bisa melintas sesuai waktunya (diatur-red) untuk keamanan dan mengurangi terjadinya.
Ajat, salah satu anggota ke-Ormasan di sekitar lintas Ciampea-Dramaga-Leuwiliang saat disambangi media membenarkan adanya keluhan atas lalu lalang mobil truk pengangkut tanah yang diduga oleh nya tanpa diatur waktu meluntas di jalan raya (umum-red).
Dia mengharap, pihak ormas atau gabungan lintas ormas agar lintas jalanan jangan hanya menguntungkan dishub saja, harusnya berbagi pekerjaan dengan adanya ormas dari Ormas Dramaga hingga Leuwiliang, dengan harapan bisa lebih mengatur waktu melintasnya truk tanah tersebut.
Dari penulusuran sepanjang jalan raya Dramaga-Ciampea-Leuwiliang memang cukup sering intensitas dari truk tanah, tanpa memikirkan tingginya volume kendaraan di jalan raya tersebut, terlebih disaat hari libur.
Sebelumnya, awak media telah mengkonfirmasi K AKP Diki Pranata Kasat Lantas Polres Bogor melalui pesan WhatsApp dan telpon selularnya.
Dalam pesannya, AKP Diki mengatakan segera membenahi dan mengatur Truck tanah dalam beroperasi.
“Mebenahi atau mengatur jam Truck Dump bisa melintas di Jl Raya Dermaga ini tp sampai sekarang belom terpenuhi,” terang Kasat Lantas.
Adapun permasalahan yang telah ditimbulkan dari alur truk tanah, pada Sabtu (6/11) malam Sekitar pukul 22.00, sebuah Truck tanah saat melintas telah memutus kabel Telkom hingga terbelantang di jalan.
Akibat dari hal itu, pemuda disekitar lokasi dan wartawan membantu menyingkirkan putusan kabel ke tepi jalan raya. Seorang pemuda yang turut membantu disaat dimintai keteranganya mengatakan, “geram saya lihat supir truk yang seenaknya kabur begitu dan berharap pihak terkait dapat lebih menertibkan aktivitas lalu lalang dari truk tersebut”.
Hingga berita ini ditayangkan, awak media masih mencoba mencari keterangan dan mencoba mengurai keluhan baik dari Ormas maupun Warga yang terganggu dari aktivitas pengangkut Truk Tanah.