DEPOK (JBN) — Memasuki tahun politik, semua daerah menyiapkan kader dan figurnya untuk menjadi pemimpin yang diharapkan.Tak terkecuali Kota Depok, kota penyangga ibu kota itu juga menjadi salah satu yang segera melaksanakan persiapan kontestasi pilkada mendatang.
Menurut Handiyana, tokoh pemuda Depok yang juga pengusaha sekaligus pemilik club sepak bola Persikad ini mengatakan, bahwa kedepan pemimpin Depok harus yang memiliki visi kemajemukan.
“Depok yang menjadi salah satu kota penyanggah ibu kota, harus mengedepankan kemajemukan, sehingga kebijakan identitas tidak selalu dikedepankan, melainkan semua golongan,” ungkap Handi, dalam diskusi santai bersama media, Sabtu (19/11/2022).
Handi menilai, permasalahan tukar guling sekolah yang akan menjadi masjid itu pun dianggap menjadi sebuah blunder. Karena Handi melihat, sekolah itu untuk kepentingan umum, sementara masjid kepentingan golongan.
“Kebijakan ini sangat blunder sehingga menimbulkan stigma Depok sebagai kota identitas. Lebih mementingkan golongan ketimbang kemajemukan,” tegas Handi lagi.
Handi sendiri sebagai orang muslim bukannya menentang pembangunan masjid, tetapi menurutnya, apakah tidak ada tukar guling yang lain yang tidak menimbulkan opini publik yang meresahkan.
“Kepekaan inilah yang harus dimiliki seorang pemimpin. Karena itulah kedepan Depok harus dipimpin oleh orang yang memiliki kepekaan kemajemukan,” tutup Handi.