Jakarta (JBN) – Sebagai salah satu misi Bea Cukai untuk memfasilitasi perdagangan dan industri serta untuk mendukung UMKM agar sukses ekspor, Bea Cukai kembali melakukan asistensi kepada pelaku UMKM di berbagai wilayah. Kali ini asistensi dilakukan Bea Cukai di lima wilayah, masing-masing di Tangerang, Kediri, Jambi, Banjarmasin, dan Karanganyar.
Bea Cukai Banten melakukan asistensi kepada pelaku UMKM Sunda Nika Kopi yang merupakan salah satu UMKM binaan Kanwil Bea Cukai Banten. Kedatangan UMKM tersebut sebagai tindak lanjut Sosialisasi dalam rangka UMKM Week, untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam.
“Kanwil Bea Cukai Banten memberikan penjelasan tentang persyaratan, prosedur, ketentuan dan mekanisme tatalaksana ekspor serta dukungan lain yang dapat membantu pelaku UMKM Sunda Nika Kopi ini bisa sukses ekspor,” ujar Hatta Wardhana, Kasubdit Humas dan Penyuluhan Bea Cukai.
Di Kediri pada tanggal 27 Juni 2022 lalu, Bea Cukai Kediri memberikan asistensi ekspor UMKM kepada Paguyuban Kelud Mandiri. Asistensi ini merupakan agenda lanjutan yang dicanangkan Bea Cukai Kediri bersama Paguyuban Kelud Mandiri dalam rangka mewujudkan “UMKM Naik Kelas, Ekonomi tancap Gas”.
“Asistensi kali ini terkait tata cara ekspor bagi para pelaku UMKM, kami mengimbau kepada para pelaku UMKM untuk memahami aturan yang ada sebelum melakukan pengiriman barang ke luar negeri, demi menghindari timbulnya kendala selama proses ekspor,” ungkapnya.
Sebelumnya, Hatta menambahkan, asistensi juga dilakukan Bea Cukai di tiga wilayah berbeda. Tim Bea Cukai Kantor Bantu Tungkal melakukan peninjauan lapangan kepada pelaku UKM komoditas madu klanceng hutan pada (21/07).
“Dalam kegiatan tersebut, turut dibahas berbagai kendala yang dihadapi, serta memberikan saran dan masukan untuk perbaikan,” terangnya.
Di Banjarmasin, Kanwil Bea Cukai Kalimantan Bagian Selatan (Kalbagsel) bersama Bea Cukai Banjarmasin, Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kalimantan Selatan dan Tengah dan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Banjarbaru (Kemenkeu One) melaksanakan kunjungan ke produsen kain sasirangan PT Diyang Kinjut Sasirangan yang berlokasi di Banjarbaru dalam rangka asistensi terhadap ekspor, lelang, dan pajak.
“Selanjutnya, Bea Cukai Surakarta kembali hadir mendukung ekspor UMKM di Solo Raya dengan dampingi kegiatan bussiness matching. Pendampingan dilakukan secara daring dan turut dihadiri oleh calon buyer dari Korea, BNI Xpora, dan UMKM yang terpilih mengikuti Korea Import Goods Fair 2022 yang diadakan oleh The Korea Importer Association (KOIMA),” ucap Hatta.
Dia menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan setelah dilakukan penyerahan barang contoh ekspor untuk diberangkatkan ke Korea Selatan dalam rangkaian acara Korea Import Goods Fair 2022.
“Pada kesempatan ini, PT HABE dan PT Surya Abadi Furniture, perusahaan yang berlokasi di Klaten dan Sukoharjo, yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang furniture dan kerajinan dari bahan kayu mendapat kesempatan untuk mengikuti ajang Korea Import Goods Fair 2022,” tukasnya.
“Bea Cukai siap melakukan asistensi lanjutan berkoordinasikan dengan instansi maupun pihak-pihak terkait untuk melakukan pendampingan UMKM untuk ekspor,” pungkas Hatta. (Ren/Hum)