Jakarta – Putri Khairunissa, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) mengingatkan masyarakat Indonesia pengguna gadjet atau gawai harus waspada dan hati-hati mengakses informasi.
Menurutnya, bisa siapa saja terseret bahaya konten-konten negatif yang sengaja diliterasikan oleh kelompok-kelompok berideologi radikalisme, kelompok kriminal keuangan dan kelompok eksploitatif seksual yang membanjiri arus informasi saat ini.
“Kita memang harus bijak menggunakan HP (Handphone), dan tema obrolan kita hari ini sangat positif untuk mengingatkan masyarakat agar tidak jadi korban informasi digital,” ujarnya dalam Zoom Meeting bersama Anggota Komisi I DPR RI, Kresna Dewanata Phrosakh.
Kendati begitu, kata anak muda yang sedang menempuh Pasca Sarjana Kajian Ketahanan Nasioanl di Universitas Indonesia (UI) ini. Bahwa soal kecakapan personal penggunaan akses digital, tidak hanya bagus untuk mengembangkan karakter positif, tetapi juga bisa meningkatkan kompetensi.
Di samping, tumbuhnya industri, usaha-usaha mikro menengah mengembangkan ekonomi kreatif, kompetisi kreator-kreator aplikasi media sosial (medsos) dan aplikasi belanja online kekinian. Sambung dia, trend literasi digital yang baik pula bagi generasi milenial, untuk di tentut tumbuh berkembang dan bekompetisi.
“Perusahaan-perusahaan, agen merek, distributor dan konten kreatif produk digital harus di dorong untuk bertanggung jawab secara sosial. Agar integritas moral publik pengguna jasa produk digital, bisa di dampingi dan termotivasi dengan kampanye-kampanye literasi digital yang positif,” tegasnya, Minggu (17/4)
“Sebab literasi digital memang cocok, sekaligus juga bisa bawa masyarakat pengguna menjadi korban eksploitatif,” pungkasnya dalam obrolan bareng Legislator, bijak menggunakan Handphone dalam literasi digital sebagai temanya.
Selain Legislator, anggota Komisi I DPR RI, Zoom Meeting juga hadirkan Narasumber, Direktur Eksekutif Akademia Kreatif, Agus Hiplunudin. (Red)