Kab Tangerang (JBN) – Terkait beredar nya berita pembangunan D.I KRONJO 1 yang berlokasi di kecamatan Kronjo yang diduga tanpa pengawasan, hal tersebut langsung direspon cepat oleh PPTK dinas bina marga dan sumber daya air untuk memberikan klarifikasi.
Dalam kesempatan ini H.Dedi selaku pihak PPK dari Dinas Bina marga dan SDA menjelaskan bahwa terkait adanya pemberitaan proyek di kecamatan kronjo yang tersebar dimedia dengan ini kami memberikan klarifikasi.
Dikatakannya bahwa terkait pengawasan dan menerapkan standard K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) projects Pembangunan D.I KRONJO 1, tentunya didalam pengawasan kami sangat mengutamakan ditambah penerapan standar K 3 tentu juga kami laksanakan sesuai dengan prosedur yang baik.
“Itu sudah menjadi persyaratan mendasar dalam melakukan proses pekerjaan baik itu dari papan nama sampai kelengkapan kerja yang memang sudah diatur dalam perundang undangan,dan kami juga dari pihak dinas selalu melakukan pengawasan serta pengawalan agar pekerjaan tersebut bisa sesuai dengan rencana kerja yang sudah ditetap kan,” ujarnya Sabtu, (03/9).
Hanya mungkin kata H.Dedi tamu yang berkunjung diproyek saat itu bersamaan dengan pengawas ada kesibukan lain diluar dan mungkin karyawan yang bekerja dalam keadaan istirahat.
“Insyaallah kami didalam pembangunan ini akan patuh pada peraturan dan tentunya yakni untuk meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja yang terencana, terukur, terstruktur, dan terintegrasi,mencegah dan mengurangi kecelakaan,” tukasnya.
Sementara itu Agung Rumeidi yang juga selaku PPTK menjelaskan bahwa pihaknya juga sangat berterima kasih ada informasi dari masyarakat, dan apa bila masyarakat mau membantu dan mengoreksi serta mengkomunikasikan untuk berdiskusi terkait kendala yang terjadi di lapangan.
“Kami pun siap untuk berdiskusi terkait laporan atau pun temuan yang terjadi di lapangan,” ucapnya.
“Perlu diketahui karena pekerjaan ini pun hasil dari permohonan masyarakat khususnya kami dari pihak dinas tetap berupaya berikan pekerjaan tersebut bisa terealisasi dengan baik dan tentunya untuk kepentingan bersama,” tutup Agung Rumeidi. (Tim/*)
