Jakarta (JBN) – Media Independen Online (MIO) Indonesia resmi menggelar Kongres pertama di Hotel Golden Boutiqe, Kemayoran, Jakarta, Jumat (25/11).
Mengusung tema “Media Sebagai Pilar Demokrasi Dan Perubahan Menuju Indonesia Bangkit” kongres ke-1 MIO Indonesia merupakan bentuk kepatuhan MIO terhadap AD/ART, serta mengevaluasi kepengurusan organisasi yang mulai terbentuk secara resmi sejak 20 November 2020 lalu dengan inisiasi 11 Wartawan Senior.

Acara menyaksikan langsung oleh para Dewan Pendiri, Dewan Pembina, dan Dewan Pakar, unsur Perwakilan Pusat (PP), Perwakilan Wilayah (PW) dan Perwakilan Daerah (PD). Turut hadir perwakilan pejabat dari Kemenkominfo, serta perwakilan Ketua organisasi IPJI dalam perhelatan yang dikemas dengan suasana kekeluargaan. Dibuka langsung secara seremonial oleh Wakil Menteri Hukum dan Ham (Wamenkumham) Prof. Omar Sharif Hiariej, SH.,M.Hum., yang hadir melalui dare. Dalam sambutannya, Wamenkum HAM mengapresiasi positif gelaran kongres yang dilaksanakan MIO Indonesia. Prof Edi dalam paparannya juga menekankan pentingnya dan pentingnya kredibilitas, profesionalitas, dan kemandirian pada proses pelaksanaan mencari dan menutupi sebuah informasi.
“Mengingat perkembangan dunia teknologi, peran media menjadi sentral sebagai moda informasi bagi masyarakat. Media harus objektif, media tentu harus independen, serta netral, tanpa harus ada unsur keberpihakan pada pihak yang berkepentingan, yang akan memberikan manfaat kepada masyarakat, khususnya dalam bidang informasi,” ungkap Wamenkum HAM Prof. Omar Syarief Hiariej, SH.,MH.
