Jakarta (JBN) – Dukungan kepada Juri Ardiantoro menjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta semakin terus mengalir dari berbagai elemen masyarakat Jakarta, yang inginkan dia menggantikan Anies Rasyid Baswedan.
Dukungan kali ini datang dari Ketua Umum MIO INDONESIA, AYS Prayogie yang secara tegas menyebut bahwa Juri Ardiantoro adalah sosok yang paling “PAS” untuk menggantikan Anies Rasyid Baswedan yang akan habis masa baktinya pada bulan Oktober 2022 mendatang.
AYS Prayogie yang merupakan wartawan senior yang saat ini dipercayakan untuk menahkodai organisasi yang mewadahi perusahaan-perusahaan media berbasis online tersebut, juga berikan alasan terkait dukungannya kepada Juri Ardiantoro karena beberapa hal.
“Dukungan kami kepada Pak Juri Ardiantoro tentu saja tidak terlepas karena adanya hubungan emosional, dimana beliau hingga saat ini masih tercatat sebagai Pembina di Organisasi MIO INDONESIA. Jadi sudah sepatutnya jika kami semua, harus memberikan dukungan all-out kepada beliau,” terang Prayogie.
Selain itu Prayogie juga menjelaskan bahwa, Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah mengusulkan tiga nama akan menduduki posisi Pj Gubernur DKI hingga tahun 2024 mendatang.
Dari tiga nama itu, ada nama Deputi IV Kantor Staf Kepresidenan Juri Ardiantoro, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono serta Sekretaris Daerah DKI Marullah.
“Dari ketiga nama tersebut, kami semua di MIO INDONESIA tentu lebih afdol untuk berikan dukungan kepada Pak Juri Ardiantoro. Pasalnya, selain karena beliau adalah Pembina di Organisasi MIO, juga beliau dikenal selama ini sangat dekat dengan elemen masyarakat di Jakarta,” ujar Prayogie, Sabtu, (4/9/2022), di Cijantung, Jakarta Timur.
Selain itu Prayogie juga menjelaskan terkait rekam jejak Juri Ardiantoro yang dinilainya punya prestasi yang luar biasa membanggakan.
Prayogie lantas merinci terkait jenjang pendidikan serta karier pekerjaan yang pernah ditorehkan Juri Ardiantoro semuanya dibangun dengan baik di Kota Jakarta.
“Perlu diketahui bahwa selepas selesaikan pendidikannya di IKIP (Red- kini UNJ), hingga beliau menjadi dosen dan juga sempat menjadi Ketua KPU DKI Jakarta, semua tugas amanah tersebut diemban oleh Pak Juri di kota ini,” kata Prayogie.
“Beliau juga sempat menjadi Ketua Ansor DKI Jakarta serta banyak lagi sebenarnya pencapaian yang telah berhasil ditorehkannya sebagai sebuah prestasi yang belum disebutkan satu persatu. Dan, yang pasti beliau itu adalah sosok cendikiawan yang memang lahir dari rahim Jakarta,” terangnya.
Jika dibanding dengan dua kandidat lainnya yang dinilai tidak mengakar seperti yang dimiliki Juri Ardiantoro. Prayogie pun berharap hal tersebut bisa menjadikan bahan pertimbangan bagi Presiden Jokowi untuk memilih sosok yang paling pas menjabat sebagai Pj.Gubernur DKI Jakarta.
Atas penilaian itu, jika saja Juri Ardiantoro diberikan kesempatan sebagai Pj.Gubernur DKI Jakarta, Prayogie meyakini Juri sangat mampu menyelesaikan persoalan-persoalan Jakarta yang sangat kompleks.
Terlebih Juri Ardiantoro selama ini punya hubungan yang harmonis dan mengakar dengan elemen masyarakat Jakarta, lewat berbagai kiprah yang pernah dijalaninya dengan baik, ketika dia sebagai aktifis, akademisi maupun sebagai birokrat.
“Ini menjadi modal kuat bagi Pak Juri dalam mengurai berbagai persoalan akan terasa lebih ringan dengan cara berkolaborasi bersama elemen masyarakat Jakarta,” kata Prayogie.
Atas dasar itu Prayogie bersama elemen masyarakat Jakarta lainnya, berharap agar Presiden Jokowi dapat memilih Juri Ardiantoro sebagai Pj. Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Rasyid Baswedan yang akan habis masa baktinya bulan Oktober 2022 mendatang.
Menurut Prayogie banyak alasan yang bisa menjadi pertimbangan Presiden Jokowi memilih Juri Ardiantoro sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta.
“Sebab yang harus memimpin ibukota Jakarta Itu selain sosok yang dinilai cakap dan cerdas, juga harus yang memahami anatomi Kota Jakarta dengan baik. Dan, semua parameter itu ada terwakili di sosok Pak Juri Ardiantoro,” pungkas Prayogie. (MIO)