Tangerang – Secara sederhana, pengertian dari numerasi merupakan kemampuan untuk mengaplikasikan sebuah konsep bilangan dan juga keterampilan operasi hitung di dalam kehidupan sehari-hari dan juga kemampuan untuk menginterpretasikan informasi kuantitatif yang terdapat di sekeliling kita.
Kurangnya kepercayaan diri matematika dan juga kemampuan numerasi yang tidak memadai adalah hambatan untuk menguasai kemampuan dasar Math perkalian dan pembagian. Hal itu disampaikan oleh Emmah Suhaimah. M.Pd Kepala Sekolah SMP Negeri 32 Cipondoh Tangerang.
“Hasil analisa guru Math SMP 32, disinyalir ternyata sebagian besar siswa tidak menguasai kemampuan dasar Math, perkalian dan pembagian dan adanya kegiatan numerasi Roberta ini kami apresiasi yang tujuannya tingkatkan niilai numerasi di rapor pendidikan di SMP 32,” ungkapnya saat ditemui awak media, Senin (1/8).
“Perlu diketahui adanya suatu program Roberta dengan sendirinya berkaitan bagaimana murid menyelesaikan pengetahuan matematika agar lebih baik,” jelasnya.
Oleh karena itu Emmah melanjutkan, kemampuan literasi dan numerasi sangat penting untuk kita pahami dalam mengakses program matematik pendidikan yang lebih luas dan juga kemampuan Numerasi ini meningkatkan potensi kualitas peserta anak didik ” Ucap Emmah yang pernah mendapat Piagam Kepsek terbaik kota Tangerang.
Pada dasarnya numerasi merupakan sebuah kemampuan dimana berupa kemampuan untuk : (1) mengaplikasikan konsep matematis dalam kehidupan sehari-hari. (2) menginterpretasi informasi kuantitatif yang terdapat di sekeliling. (3) mengapresiasi dan memahami informasi yang dinyatakan secara matematis.
Oleh karnanya kemampuan numerasi didefinisikan sebagai kemampuan untuk mengakses, menggunakan, dan menafsirkan serta menghubungkan info matematika serta saran, untuk terlibat serta menangani kemampuannya matematikanya lebih percaya diri dan efektif belajar untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Oleh sebab itu, Emmah menambahkan, “Kurangnya kepercayaan diri matematis serta kemampuan numerasi yang buruk adalah hambatan untuk problem suatu penyajian ujian karena numerasi menjadi komponen rutin dari proses rekrutmen,” tutupnya. (Usman)