JBN Lebak – Seorang anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, menjadi sorotan setelah diduga terlibat dalam tindakan body shaming di media sosial dan mengeluarkan ancaman terhadap seorang wartawan. Bukannya memanfaatkan media sosial secara positif untuk mendukung pemilu 2024, anggota PPK ini justru terlibat dalam perilaku yang tidak pantas.
Kasus ini mencuat setelah pemilik akun Facebook bernama FH, yang diketahui sebagai anggota PPK Kecamatan Cilograng, mengunggah sebuah status dan video berdurasi 49 detik. Dalam video tersebut, FH diduga mengejek seseorang dengan sebutan “janda bangkotan” sambil menirukan ekspresi wajah yang merendahkan. Video ini memicu kontroversi dan dianggap tidak pantas bagi seseorang yang memiliki peran penting dalam kepemiluan.
Saat dihubungi melalui WhatsApp, FH mengakui bahwa dia adalah pemilik akun tersebut dan membenarkan isi unggahan yang viral. Ia mengklaim bahwa tindakannya merupakan respons terhadap ejekan yang diterimanya terkait masalah pribadi.
“Ya, saya anggota PPK di Kecamatan Cilograng, dan soal status di Facebook benar itu saya. Mereka yang lebih dulu mengejek soal rumah tangga saya, karena saya mendapat banyak laporan dari teman-teman,” ujarnya.
Selain itu, FH juga memberikan pernyataan yang diduga sebagai ancaman terhadap wartawan yang mencoba mengonfirmasi peristiwa tersebut. “Saya tidak pernah membesar-besarkan diri. Apa pun masalahnya, saya tidak pernah takut menghadapinya. Silakan bertindak jika mau, tapi ingat, akan ada akibat dari sebab,” tegasnya.
Menanggapi kejadian ini, sejumlah warga Kecamatan Cilograng yang enggan disebutkan namanya menyayangkan perilaku anggota PPK tersebut. Menurut mereka, perselisihan pribadi seharusnya diselesaikan dengan baik, tanpa harus menyerang melalui media sosial, apalagi dengan status sebagai penyelenggara pemilu.
“Sebagai anggota PPK, perilaku seperti itu sangat tidak pantas. Janda itu banyak, dan tidak seharusnya menggunakan istilah yang merendahkan. Menurut saya, dia tidak layak menjadi anggota PPK di Cilograng,” ungkap seorang warga.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak terkait masih dalam proses konfirmasi oleh tim media online untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut. (Tim)