Cirebon (JBN) – Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Cirebon adakan rapat kerja Daerah (rakerda) di Pendopo Bupati Cirebon, Rabu 16 November 2022 yang dihadiri oleh Bupati Cirebon, H.Imron.MAg, Ketua FKKC, Muali, Perwakilan Dinas Koperasi dan UKM, Dadang beserta anggota PPDI dan tamu undangan lainnya.
Ketua Panitia Rakerda PPDI Kabupaten Cirebon, Anta.SIP dalam sambutanya mengatakan, kami atas nama panitia mengucapkan banyak terimakasih atas kehadiran semua tamu undangan yang bersedia mengikuti acara pembukaan dan pelaksanaan rakerda PPDI Kabupaten Cirebon tahun 2022 yang insya Allah kita akan plenokan di Dieng pada tanggal 3-4 Desember 2022 nanti.Ucap Anta.
Menurut Anta, tujuan kami adakan rakerda ini adalah untuk memberikan bukti agar Cirebon ini lebih “Katon”, insya Allah kita akan suport kerja keras kita perangkat Desa selama 24 jam sehari, “bukan 8 jam lagi tapi 24 jam di Desa, semua itu untuk kemajuan Warga masyarakat Kabupaten Cirebon,” tuturnya.
Anta menegaskan, yang kami inginkan kedepan adalah PPDI akan lebih bersinergi lagi dengan Pemerintah Kabupaten Cirebon, akan bersinergi lagi dengan FKKC dan sebagainya, demi memajukan Kabupaten Cirebon yang lebih maju dan berjaya.
“tujuan kami tidak lain hanyalah untuk memberikan kontribusi, dedikasi, suportivitas, kwalitas dalam pekerjaan di dalam Pemerintah Desa masing – masing, insya Allah PPDI Kabupaten Cirebon kedepan akan lebih kompak dan solid lagi,” harapnya.
Ketua PPDI Kabupaten Cirebon, Sutara.SE dalam sambutannya bersemangat dan berapi – api, hal tersebut karena apa yang di usulkan terkait penghasilan tetap (siltap) bagi semua perangkat Desa yang semula hanya di anggarkan 10 bulan di tahun 2022 ini, namun setelah adanya pertemuan dengan Bupati Cirebon akhirnya di realisasi Siltap selama 12 bulan atau satu tahun penuh.
Sutara menyatakan, bahwa pada tanggal 1 November 2022 lalu Kadis BPMD dikeluarkan Perbup perubahan Anggaran Dana Desa (ADD) tentang Siltap bulan 11 dan bulan 12, yang awalnya perangkat Desa di ABPDes tahun 2022 Siltap hanya 10 bulan.Ujarnya.
“Alhamdulilah setelah saya bersilaturahmi ke Pak Bupati pada pertengahan bulan Oktober, akhirnya Siltap bulan 11 dan 12 direalisasikan dan ini sangat di apresiasi oleh Perangkat Desa di Kabupaten Cirebon,” katanya.
Kita juga akan segera Launching Koperasi Cipta Mandiri Sejahtera yang merupakan Koperasinya para perangkat Desa, sebagai media pemberdayaan bagi perangkat Desa, bagi masyarakat dan termasuk didalamnya BUMDES.
Menurutnya, salah satu pembahasan rakerda kali ini adalah yang pertama bagaimana perangkat Desa bisa ditingkatkan Kesejahteraannya, yang kedua bagaimana Perangkat Desa bisa meningkatkan pelayanan bekerjasama dengan semua pihak, sehingga bisa menyuguhkan pelayanan yang prima di Desa, kemudian bagaimana perangkat Desa juga bisa mendorong motivasi masyarakat untuk bisa memberdayakan menggali potensi yang ada di Desa.
“salah satu prioritas kita adalah bagaimana kita kepedulian terhadap perangkat Desa yang Purna tugas, PNS pensiun ada Dana pensiun, sedangkan perangkat Desa tidak ada dana pensiunnya, oleh karena itu dalam program ini akan kita coba bahas bagaimana agar perangkat Desa yang Purna tugas usia 60 tahun bisa kita bantu namanya Dana purna tugas dengan kita melakukan iuran,” paparnya.
Selain itu kita bantu juga bagaimana perangkat Desa yang mengalami sakit dan bagaimana juga perangkat Desa yang sedang mengalami proses – proses hukum yang memang karena masalah – masalah ke Desaan, karena ini perlu kita suport dan bantu agar bisa terselesaikan dengan baik.Tegasnya.
Sementara itu Bupati Cirebon, H.Imron.MAg dalam sambutannya mengatakan, saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Cirebon mengucapkan selamat rakerda PPDI Kabupaten Cirebon, karena di Pemerintah Kabupaten Cirebon sangat berharap kepada perangkat Desa untuk memajukan di Desanya masing – masing.
” Indonesia ini dalam membangun mulai dari Desa, dari Desa yang membangun dengan kemajuan Desa maka secara otomatis nanti Pemerintah Kabupaten Cirebon juga akan maju dan kalau Cirebon dan Daerah lainnya maju maka akan secara otomatis juga Negara kita akan menjadi Negara yang maju,” ucap Bupati.
menurut Bupati, bahkan ajang KTT G20 saja tempatnya di Bali Indonesia yang merupakan perkumpulan bergengsi, hal itu berarti Negara Indonesia ini sudah diperhitungkan oleh Negara – negara lain, karena tokoh – tokoh Dunia atau Pimpinan – pimpinan Dunia pada hadir di Indonesia, mereka akan melihat langsung Negara Indonesia dari dekat, jelas bahwa Indonesia ini sudah diperhitungkan dan kalau ingin menjadi Negara maju maka apabila Desa – Desanya pun maju.
Syarat untuk maju ada beberapa hal diantaranya yaitu PPDI ini mengadakan rakerda yang dimana dalam rakerda itu untuk mengevaluasi apa sih waktu kerja tahun kemarin? tahun yang telah dilakukan mencapai tugasnya apa? Programnya apa? Yang telah dilakukannya apa? Permasalahannya apa? dan apa yang belum dilakukan dan apa yang akan dilakukan? Jadi rakerda ini jangan sekedar kumpul tetapi dari Desanya membawa permasalahan yang nanti di diskusikan menjadi solusi.
Bupati menambahkan, sarana Desa akan bisa maju apabila antara PPDI dengan Pak Kuwu dan yang lainnya akur menjadi satu kesatuan, perbedaan itu merupakan hal yang biasa maka disana duduk bersama antara Karangtaruna, PPDI, Tokoh masyarakat, pak Kuwu dan semuanya itu duduk satu kesatuan, bagaimana membicarakan tentang permasalahan di Desa tersebut dan solusi apa dari permasalahannya itu.Ungkapnya. (Mahmud TM)