JBN Jakarta – Ketua Umum Perhimpunan UKM Indonesia Syafrudin Budiman SIP menginstruksikan para anggota dan intelektual organik UKM se-Indonesia, untuk mengkonsolidasikan gerakan demi memenangkan PAN dan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka. Instruksi ini untuk menguatkan basis dan memanaskan mesin untuk persiapan Pemilu 2024.
“Kami akan menggelar konsolidasi untuk menginstruksikan para anggota dan kader intelektual organik UKM se-Indonesia untuk memenangkan PAN dan Prabowo – Gibran. PAN harus bisa menang dan tembus 62 kursi DPR RI sesuai target dan Prabowo – Gibran juga terpilih sebagai Capres-Cawapres, agar aspirasi UMKM, Koprasi dan Pedagang bisa diperjuangkan,” ujar Gus Din sapaan akrabnya kepada media, Kamis (9/10/2023).
Dukungan Perhimpunan UKM Indonesia kepada PAN akan diwujudkan dengan mendukung caleg-caleg PAN di DPR RI, DPRD Propinsi dan DPRD Kabupaten di Seluruh Indonesia. PAN sebagai partai Nasional Tengah adalah wadah aspirator pejuang UMKM, Koperasi dan Perdagang, selain juga kalangan start up Milenial/Gen Z, Perempuan dan Disabilitas.
“Kita titipkan aspirasi kepada PAN, Insya Allah jika menang perjuangan para pelaku UMKM, Koperasi dan Perdagang akan mudah didapatkan. Kepedulian PAN pada generasi Milenial/Gen Z, Perempuan dan Disabilitas adalah komitmen nyata di bawah,” jelas Syafrudin Budiman SIP Caleg PAN DPR RI Dapil DKI Jakarta II Jaksel Jakpus dan Luar Negeri No 5 ini.
Menurut Gus Din sebelumnya Perhimpunan UKM Indonesia adalah cikal bakal dari Partai UKM Indonesia yang sudah bergabung dan berfusi ke Partai Amanat Nasional (PAN) sejak 22 Juli 2022 lalu. Kemudian partai kalangan muda Milenial ini bermetamorfosa menjadi Perhimpunan UKM Indonesia yang dideklarasikan 7 Mei 2023 di Kota Solo.
Sejak mendukung PAN, Perhimpunan UKM Indonesia mengusulkan banyak Bacaleg DPR RI, DPRD Propinsi dan DPRD Kota/Kabupaten.
“Perhimpunan UKM Indonesia saat deklarasi dukungan ke PAN menyatakan bahwa perjuangan politik harus disalurkan ke wadah yang tepat, agar aspirasi tersampaikan. PAN adalah wadah yang tepat untuk memperjuangkan aspirasi politik Pelaku UMKM, Koperasi, Pedagang dan Start Up UMKM dari kalangan Milenial,” ungkapnya.
Perhimpunan UKM Indonesia Titipkan Aspirasi ke PAN
Sebelumnya, organisasi masyarakat Perhimpunan UKM Indonesia secara resmi sudah dideklarasikan dan dilaunching di Kota Solo, Minggu 7 Mei 2023. Deklarasi Nasional ini mengumumkan berdirinya sebuah organisasi baru perjuangan politik para pelaku UMKM, koperasi, pedagang, serta kalangan pengusaha perempuan, disabilitas dan milenial.
Deklarasi ini juga mengumumkan Syafrudin Budiman SIP sebagai Ketua Umum dan Pendiri Perhimpunan UKM Indonesia. Selain itu Diah Warih Anjari selaku Ketua Dewan Pembina dan KH. DR. Achmad Rubaie, SH, MH selaku Ketua Dewan Pakar Perhimpunan UKM Indonesia.
“Kami sengaja menggelar Deklarasi Nasional Ormas Perhimpunan UKM Indonesia di basis kampung UMKM Kota Solo. Organisasi ini akan merangkul semua kalangan pelaku UMKM, koperasi, pedagang, serta kalangan pengusaha perempuan, disabilitas dan milenial,” kata Syafrudin Budiman SIP Ketua Umum DPP Perhimpunan UKM Indonesia, 7 Mei 2023 lalu.
Dalam Deklarasi Nasional Ormas Perhimpunan UKM Indonesia diumumkan 54 nama-nama deklarator. Para deklarator atau pendiri terdiri dari banyak kalangan profesi, mulai dari pengusaha, pelaku UMKM, pedagang, politisi, pengacara, notaris, artis, seniman, aktivis pemuda dan aktivis perempuan.
“Ormas Perhimpunan UKM Indonesia hadir sebagai wadah Pejuang Usaha Kecil Menengah Indonesia (PUKMI). Baik itu secara pemberdayaan ekonomi, inkubasi bisnis, penguatan jaringan bisnis, advokasi, pendampingan dan sharing bisnis antar anggota,” jelasnya.
Program Sinergi Empat Pilar PAN
Kata Gus Din, PAN juga saat ini memiliki Program Sinergi Empat Pilar yang diinisiasi oleh Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan selaku Menteri Perdagangan. Program sinergi empat pilar tersebut bertujuan untuk mengoptimalkan potensi UMKM.
Pilar pertama yaitu mendorong UMKM terbuka terhadap perubahan. Hal tersebut berujuan agar UMKM terus berinovasi dan punya kemauan berkembang.
Pilar kedua sinergi lokapasar (marketplace) dengan UMKM. Hal ini bertujuan agar UMKM diberi kemudahan untuk dapat menjajakan produknya melalui lokapasar
Pilar ketiga, sinergi kemitraan ritel modern dengan UMKM. Program ini bertujuan agar produk UMKM bisa dipasarkan di ritel modern sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
Pilar keempat, yakni membantu akses lembaga pembiayaan atau perbankan dengan UMKM. dengan begitu, pelaku UMKM dapar lebih mudah melakukan ekspansi bisnis agar semakin besar.
“Program-program ini sejalan dengan perjuangan Perhimpunan UKM Indonesia yang menginginkan program-program kerakyatan dan kesejahteraan masyarakat. Perhimpunan UKM Indonesia memperjuangkan kalangan pengusaha kecil dan menengah, koperasi dan UKM untuk terus berkembang maju,” tukas Gus Din.
Harapannya PAN, kedepan memperjuangkan lembaga keuangan pemerintah harus menyediakan jasa Simpanan dan Pembiayaan skala mikro, kepada masyarakat, memperluas lapangan kerja, dan dapat berperan sebagai instrumen pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat.
“Tentu hasilnya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin dan/atau berpenghasilan rendah. Sehingga kesetaraan dan keadilan sosial lebih terwujud bagi seluruh rakyat Indonesia. PAN kami yakin bisa berpihak pada rakyat bawah agar memiliki akses dan kesempatan yang sama menikmati kue pembangunan dan kesejahteraan sosial,” pungkasnya. (red)