JBN Lebak – Pada era digital saat ini, data menjadi elemen kunci dalam mendukung proses pengambilan keputusan yang berbasis bukti. Dalam konteks pendidikan,ketersediaan data yang akurat, lengkap, dan mutakhir sangat penting untukmendukung perencanaan program, monitoring, dan evaluasi (Monev). Namun,pada Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Lebak, Provinsi Banten, masih dihadapkan pada permasalahan kualitas data pendidikan yang rendah, Senin 04/11/2024.
Kepala cabang Pendidikan wilayah Lebak, Gugun menjabarkan Banyak data pendidikan yang tidak valid, tidak lengkap, serta tidak mutakhir.Masalah ini sangat memengaruhi proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program-program pendidikan yang seharusnya dapat dilakukan secara optimal.
Data pendidikan yang dihasilkan oleh sekolah-sekolah sering kali tidak sinkron,mengakibatkan ketidak pastian dalam menentukan kebutuhan pendidikandi wilayah tersebut. Misalnya, jumlah siswa yang terdaftar, data fasilitas sekolah,kebutuhan tenaga pengajar, dan pencapaian prestasi siswa sering kali tidak sesuaidengan realitas di lapangan. Selain itu, adanya ketidaksesuaian dalam laporan datamembuat proses monitoring dan evaluasi program pendidikan menjadi tidakefektif, karena dasar pengambilan keputusan tidak didukung oleh data yang valid.Akibatnya, kebijakan yang diambil menjadi kurang tepat sasaran, bahkanberpotensi menyebabkan alokasi sumber daya yang tidak efisien.
Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu DataIndonesia Perpres ini menjadi dasar hukum utama dalam implementasi SistemSatu Data di seluruh lembaga pemerintah. Perpres ini mengatur integrasi datayang standar, akurat, mutakhir, dan dapat dipertanggungjawabkan, sehinggasangat relevan dengan inisiatif Sistem Satu Data di sektor pendidikan di Lebakdalam Meningkatkan kualitas tata kelola data pemerintah untuk mendukungperencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian pembangunan,yangmencakup sektor pendidikan.
Implementasi Sistem Satu Data menuju Lebak Cerdas dan Bermartabat(Kerabat) hadir sebagai solusi atas permasalahan ini.
Sistem ini bertujuan untukmengintegrasikan seluruh data pendidikan yang ada di wilayah Lebak ke dalamsatu platform yang terpusat, di mana semua data pendidikan dapat dikelola denganlebih baik dan akurat. Dengan adanya sistem ini, data yang dikumpulkan akanlebih valid, lengkap, dan mutakhir, sehingga dapat digunakan sebagai dasar untukmelakukan Monev dan perencanaan program yang lebih efektif.Rencana aksi perubahan ini diharapkan mampu menciptakan ekosistempengelolaan data yang lebih baik, di mana data pendidikan dapat diakses denganmudah dan dapat dipercaya oleh semua pemangku kepentingan. Selain itu, Sistem Satu Data akan menjadi instrumen penting dalam mendukung visi mewujudkanLebak Cerdas dan Bermartabat, di mana kebijakan pendidikan yang diambilberdasarkan data yang valid akan membantu peningkatan mutu pendidikan diwilayah tersebut.Dengan demikian, melalui implementasi Sistem Satu Data ini, Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Lebak diharapkan dapat mengatasi permasalahankualitas data pendidikan yang rendah, sekaligus meningkatkan akurasi dalampengambilan keputusan untuk mewujudkan layanan pendidikan yang lebih baik dan tepat sasaran.
Aksi perubahan Implementasi System Satu Data menuju Lebak Cerdasdan Bermartabat (Kerabat) pada Cabang Dinas Pendidikan Wilayah LebakProvinsi Banten memiliki manfaat diantaranya :1.3.1 Bagi Unit Kerjaa. Dengan data yang akurat dan terintegrasi, pengambilankeputusan di unit kerja menjadi lebih tepat sasaran, sehinggadapat merancang program pendidikan yang lebih efektif danrelevan dengan kebutuhan. Sistem Satu Data memungkinkan pengelolaan sumber dayapendidikan yang lebih efisien, termasuk alokasi anggaran danpenempatan tenaga pengajar sesuai dengan kebutuhan riil dilapangan. Data yang terpusat dan mudah diakses meningkatkanakuntabilitas unit kerja dalam melaksanakan program-programpendidikan, serta memberikan transparansi kepada publik.
Aksi perubahan ini memfasilitasi proses monitoring dan evaluasiyang lebih sistematis dan terukur, sehingga unit kerja dapatmengidentifikasi kendala dan merumuskan solusi dengan lebihcepat.
dan memberikan rekomenuasi pervaikan.Melalui adopsi hasil studi lapangan ini, diharapkan KCD Pendidikan Wilayah Lebak dapat meningkatkan kinerja pelayanan pendidikan,mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi, dan menciptakan lingkunganpendidikan yang lebih transparan, efisien, dan akuntabel.
Implementasi digitalisasi pemerintahan dalam pendidikan merupakanlangkah penting untuk mencapai tujuan pendidikan yang berkualitas. Denganmengadopsi praktik terbaik dari Badan Pendapatan Daerah Kota Bandung,