JBN Lebak,-Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Lebak, Rahmat Yuniar, mengajak masyarakat Lebak untuk memakan satu butir telur setiap hari. Imbauan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mencegah stunting pada anak-anak, yang dikenal dengan pertumbuhan pendek akibat gizi buruk.

“Memakan telur setiap hari dapat mencegah stunting. Telur yang dimasak dengan cara direbus, digoreng, atau dibuat orak-arik (omelette) terbukti dapat mendorong tumbuh kembang si kecil,” ujar Rahmat Yuniar kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (22/5/2024).

Inisiatif ini menjadi bagian dari program “Gebyar Kolaborasi Lebak Atasi Stunting, Inflasi, dan Kemiskinan Ekstrim” (Gebyar Klasik) tahap pertama, yang diselenggarakan pada 22 Mei 2024 di enam kecamatan lokus stunting, yakni Kecamatan Cijaku, Leuwidamar, Cimarga, Cibadak, Rangkasbitung, dan Maja.

“Pihaknya bekerjasama dengan pelaku usaha perunggasan di Kabupaten Lebak untuk mendukung kesuksesan program Gebyar Klasik dengan menyediakan telur ayam sebagai intervensi perbaikan gizi anak yang stunting,” tambah Rahmat Yuniar.

Gebyar Klasik merupakan komitmen nyata pemerintah Kabupaten Lebak dalam penanganan stunting, inflasi, dan kemiskinan ekstrem secara terpadu dan serentak. Program ini melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Pemerintah Provinsi Banten, Kementerian/Lembaga, dunia usaha, dan organisasi non-pemerintah (NGO).

Dengan Gebyar Klasik, diharapkan Kabupaten Lebak dapat menurunkan inflasi, mengurangi prevalensi stunting, dan mengurangi jumlah penduduk miskin ekstrem. Program ini menunjukkan langkah konkret pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui kolaborasi lintas sektor. (Adriyanto)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here