J B N Bekasi– Kabupaten Bekasi terkenal sebagai kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara dan menjuluki kota industri karena banyaknya jumlah pabrik perusahaan dari berbagai negara. Namun sangat berbahaya, untuk masuk ke sebuah perusahaan tersebut sangatlah tidak mudah.
Bahkan para pencari kerja seakan menjadi ajang bisnis para calo untuk meraup keuntungan pribadi dan tidak memikirkan nasib para pencari kerja itu sendiri, bahkan untuk masuk ke perusahaan tersebut terbilang mahal mencapai Rp.6.500.000,- (enam juta lima ratus ribu rupiah) peranaknya.
Hal ini dikeluhkan oleh salah seorang supir berinisial (A) yang anaknya ingin mencari pekerjaan ke perusahaan melalui sebuah Yayasan dan mendaftarkan diri ke salah satu Yayasan (AG) yang berada di Cikarang Baru. Sang supir tersebut mengatakan kepada awak media, bahwa ia berjanji akan dimasukan ke salah satu perusahaan dengan syarat harus mengeluarkan uang terlebih dahulu sejumlah Rp 6,5 juta (enam juta lima ratus ribu) dengan cara transfer ke E walet namun sampai saat ini masih saja belum bekerja ke perusahaan yang telah dijanjikan Yayasan.
“Anak saya sudah mendaftar ke Yayasan sejak bulan Januari 2025 dengan janji pada bulan Februari akan dimasukkan ke salah satu perusahaan di Jababeka Cikarang dengan cara dimintai uang terlebih dahulu, namun sampai saat ini belum juga ada panggilan padahal uang sudah masuk”, keluhnya, Sabtu (22/3/2025).
Korban dengan inisial B (pencari kerja/anak) saat dikonfirmasi menjelaskan setiap anak dipinta uang sebesar Rp 6,5 juta dengan alasan bahwa Yayasan yang meminta. Dan pihak Yayasan berjanji bahwa di bulan Februari pasti akan masuk ke perusahaan (PT) namun sampai saat ini belum ada kabar, semua berjumlah 14 anak yang ada di Group WhatsApp.
“Sampai saat ini, banyak yang bertanya di Grup kapan masuk tetapi tidak pernah dibalas atau dijawab”, terang.
Pemilik Yayasan (AG) saat di konfirmasi oleh awak media sampai saat ini belum juga memberikan jawaban.(Surya)