Payakumbuh(JBN) – Sebagai atlet tempur, Prajurit Infanteri memiliki risiko yang tidak hanya soal menang dan kalah, namun yang lebih tinggi yakni hidup dan mati, baik bagi dirinya sendiri, bagi orang lain maupun bangsa dan negara yang dilindungi.
Karena itu, sebagai Prajurit Infanteri harus terus berlatih, sehingga menjadi prajurit yang tanggap, tanggon dan trangginas.
