JBNLebak,-SMKN 1 Rangkasbitung melakukan konferensi pers terkait dua siswa yang meninggal dunia dalam rangkaian kegiatan Paskibra pada Sabtu 11 Mei 2024 sekitar pukul 12.50.Wib di lahan bekas galian pasir yang berada di kp.cidingin ciseke desa jatimulya Kec.Rangkasbitung Lebak Banten.
konferensi pers dilaksanakan di Aula gedung pertemuan sekolah Selasa,14/05/2024. Kepala Sekolah SMKN 1Rangkasbitung “Sukarno” memaparkan kronologi kejadian kepada sejumlah Media/insan pers,LSM pihak kcd pendidikan propinsi Banten cabang Lebak kepolisian resort Lebak dan anggota kodim 0603 Lebak yang hadir.

“pada pukul 09.00 Wib para siswa SMKN 1 Rangkasbitung yang berjumlah 43 orang siswa-siswi melaksanakan kegiatan ekstrakulikuler dalam rangka penebusan PDL Paskibra yang bertempat di pesawahan warga kampung Cidingin Desa Jatimulya Kacamatan Rangkasbitung yang tidak jauh dari bekas galian pasir, dan pada pukul 11.45.Wib kegiatan selesai di pos terakhir kemudian setelah selesai kegiatan penebusan PDL Paskibra para siswa dan siswi melaksanakan pembersihan pakaian dan badan yang kotor di kolam bekas galian pasir,”.

 

Selanjutnya pada pukul 12.15.Wib pada saat pembersihan badan di kolam tersebut ada dua siswi perempuan yang bernama Diana dan Anggun terpeleset ke dalam kolam sehingga kedua korban tersebut di tolong oleh Hafis dan Yusgio namun na`as karena mereka tidak bisa berenang akhirnya kedua korban tersebut yang tenggelam.

Sekitar pukul 12.50.Wib di temukan satu orang atas nama Hafiz dalam keadaan sudah meninggal dunia, berselang satu jam kemudian korban atas nama yusgio  berhasil di temukan dalam keadaan meninggal,sekitar pukul 13.55.Wib kedua korban meninggal dunia langsung di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Adjidarmo Rangkasbitung dilakukan autopsi,”ungkapnya.

lebih lanjut, Tindakan yang di lakukan oleh pihak sekolah membawa ke dua jenazah ke Rumah Sakit guna mengurus administrasi jenazah, serta mengantarkan kedua jenazah ke rumah duka, dan mengunjungi pihak keluarga korban dan dari pihak sekolah juga memberikan santunan kepada kedua keluarga korban.

Pihak kedua keluarga korban membuat kesepakatan bersama, agar permasalahan atau musibah yang dialami ini tidak akan berlarut dan atau menuntut pihak sekolah ke jalur hukum di kemudian hari.

kepala sekolah smkn1 rangkasbitung sukarno (tengah) menyerahkan simbolis santunan kepada ayahanda alm yusgio (kanan kemeja biru). (poto/Benny)

pihak sekolah memberikan santunan tambahan dari siswa anggota Paskibra SMKN 1 Rangkasbitung,alumni Paskibra SMKN 1 Rangkasbitung ada pula dari pihak luar yaitu dari SMKN 2 Rangkasbitung dari SMKN.1 Kalanganyar, SMKN1 Warunggunung, santunan dari Paskibra Kecamatan Cipanas,dari PPI Kabupaten Lebak dan dari purna Paskibra Kabupaten Lebak dan santunan dari Polres Lebak,”paparnya.

Sementara itu pihak kedua keluarga korban mengatakan, atas kejadian yang menimpa kepada anak anak kami, kami dari pihak kedua keluarga korban tidak akan menuntut pihak sekolah.

” kami atas nama keluarga telah mengikhlaskan atas musibah yang menimpa kepada keluarga,sudah mengiklaskannya,”ujar kedua orang tua siswa yang menjadi korban meninggal,ungkapnya.(adryanto)

Editor : Benny

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here