Surabaya, JBN – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) di Kota Surabaya, Jawa Timur, Selasa (29/11/2022). Peresmian AMN Surabaya menandai munculnya era baru tentang kebhinekaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada sore hari ini saya resmikan Asrama Mahasiswa Nusantara Surabaya, Provinsi Jawa Timur serta pencanangan pembangunan Asrama Mahasiswa Nusantara di Makassar dan Manado”, ujar Presiden saat peresmian.
Dalam sambutannya, Presiden mengatakan bahwa usulan pertama mengenai AMN ini berasal dari 61 tokoh Papua yang saat itu datang ke Istana Negara.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi menyebut bahwa Indonesia memiliki 714 suku yang berbeda-beda. Artinya keberagaman itulah yang menjadi kekuatan, bukan kelemahan.
“Keberagaman Indonesia adalah kekuatan, bukan kelemahan. Kalau kita bisa kompak, rukun, dan bersatu. Oleh sebab itu, usulan mengenai AMN ini langsung saya sampaikan dan setujui”, tutur Jokowi.
Didampingi oleh Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, serta Plt Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Presiden Jokowi meresmikan AMN Surabaya yang ditandai dengan penandatanganan prasasti peresmian dan penekanan tombol sirine.
Dalam acara peresmian tersebut, Presiden Jokowi juga melakukan video conference yang terhubung di lokasi pencanangan pembangunan AMN di Kota Makassar dan Kabupaten Minahasa.
AMN secara bertahap akan dibangun di 6 (enam) lokasi, yakni Jatim (Kota Surabaya dan Kota Malang), D.I Yogyakarta (Bantul), DKI Jakarta, Sulsel (Kota Makassar), serta Sulut (Kab. Minahasa). AMN yang telah selesai pembangunannya berada di Kota Surabaya (Mei 2022), dan selanjutnya dibangun di Kota Makassar (tahun 2023), dan Sulut/Kab. Minahasa (tahun 2024).
Kepala negara berharap pembangunan AMN dapat memperkuat hubungan antar anak bangsa serta menghilangkan potensi ancaman Terorisme, Radikalisme, Intoleransi, dan Separatisme (TRIS) yang kerap terjadi di berbagai daerah.
Prosesi peresmian dilanjutkan dengan peninjauan Gedung AMN Surabaya, diantaranya ke Taman Mural serta ruangan-ruangan dalam Gedung AMN yang menjadi lokasi para mahasiswa beraktivitas, dan ditutup dengan melakukan penanaman pohon Baobab secara simbolis oleh Presiden Jokowi. (Serly B)