Petugas KAI di St Tawamangu Semarang melarang utusan MIO Indonesia menumpangi kereta dengan ticket yang telah dimilikinya untuk mengikuti gelaran Kongres ke-1 MIO Indonesia di Jakarta. (Foto/Tim)
Semarang (JBN) – Dua orang penumpang yang juga Utusan Kongres I Media Independen Online (MIO) utusan dari DPW MIO Jateng, Akhmad Syailendra dan Budi Kiatno batal naik kereta api Indonesia (KAI) gegara belum divaksin Booster, “Saya sudah beli tiket kereta api dari semarang tujuan Gambir Jakarta, tapi tidak bisa naik kereta. Karena belum booster. Ini khan tidak adil mestinya pihak KAI memberitahukan saat pembelian tiket agar tidak jadi korban kayak saya ini,” ungkap Pria yang juga Pemilik Media Online Oligarkinews.com. (Jum’at, 25/11)
Dan Syailendra juga mengungkapkan kekecewaannya atas kasus yang dialaminya yang menilai Managemen KAI Kurang profesional,” Mestinya pihak KAI mensosialisasikan aturan terkait vaksin pada masyarakat agar para penumpang tidak banyak dirugikan ,” imbuhnya.
Senada juga disampaikan Budi Kiatno yang juga merasa dirugikan atas aturan ini,” Kami sebagai penumpang jadi dirugikan, dan perjalanan kami jadi terhambat, termasuk tiketnya juga hangus tidak dikembalikan,” ungkap Pria yang juga Advokat Pemuda Pancasila Jateng kepada Media ini.
Seharusnya lanjut Budi, penumpang saat beli tiket di beritahu sudah Vaksin booster apa belum, “Jangan setelah beli lalu mau naik ditahan tidak boleh naik hanya karena belum Vaksin tiga kali (3x) ,
Penumpang beli tiket, artinya setelah mendapat tiket berarti sudah Vaksin, karena di KTP sudah bisa diliat dari nomor NIKnya, kalau belum Vaksin ya jangan dikeluarkan tiketnya. Bukannya malah di batalkan sepihak, ” imbuhnya.
Budi menambahkan dimana perlindungan kepada konsumen,
Mestinya uang jangan hangus tapi bisa dikembalikan, jangan dibatasi 30 menit sebelum kereta berangkat, bukan masalah 700 ribu nya tapi masalah perlindungannya kepada masyarakat” Pungkasnya.
Saat konfirmasi dengan pihak management KAI di Statsion Tawang Semarang, Dia berdalih sudah aturan dari pusat, “Sudah aturan dari pusat pak, saya tidak berani melanggar” Ujar Sodik dari pihak manajemen mengelak. (TIM)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here