Budi Situmorang, Direktorat Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang (Ditjen PPTR) saat memberikan kepada awak media usai Talkshow Transformasi Digital. (Foto/Ist)
Jakarta (JBN) – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) melalui Direktorat Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang (Ditjen PPTR) mengadakan Talkshow Transformasi Digital yang bertemakan “Aksi Nyata Kontrol Pemanfaatan Lahan Berstandar Dunia untuk Wujudkan Tertib Tanah dan Ruang” yang diselenggarakan di Hotel Intercontinental, Jakarta pada Selasa (06/12/2022). Kegiatan ini juga dalam rangka mendorong transformasi digital untuk meningkatkan kualitas pelayanan tanah dan ruang bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pada kegiatan ini juga dilangsungkan peluncuran Website GISLINER (Geographic Information System Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang). Dirjen PPTR, Budi Situmorang menjelaskan GISLINER merupakan sistem informasi berbasis geografis yang dikembangkan oleh Ditjen PPTR sebagai media sosialisasi dalam merespons kebutuhan teknologi pada era keterbukaan informasi dan transparansi digital. “GISLINER juga sebagai sarana bagi pengambil keputusan bidang pengendalian dan penertiban tanah dan ruang,” ujarnya saat membuka kegiatan.
Lebih lanjut, Budi Situmorang menuturkan bahwa integrasi seluruh sistem informasi ini, dapat mewujudkan proses kerja yang terpadu serta sebagai aksi nyata yang mendorong institusi menjadi berstandar dunia. “Sekaligus berkontribusi bagi instansi pemerintahan lintas sektor dan meningkatkan peran Ditjen PPTR dalam melayani masyarakat,” lanjut Dirjen PPTR..
Budi Situmorang juga mengatakan, dalam upaya mengantarkan Kementerian ATR/BPN menuju institusi berstandar dunia, sedikitnya tujuh sistem informasi telah dibangun oleh setiap direktorat teknis di lingkungan Ditjen PPTR. “Sistem pemerintahan berbasis elektronik pada Ditjen PPTR telah didorong sejak tahun 2021. Sedikitnya tujuh sistem informasi telah dibangun, di antaranya PatrolTaru, SIPPRu, SiPemanah, LSD Map Service, SiTANTEK, SiWASTEK, dan SI Penilaian Pelaksanaan KKPR dan PMP UMK,” tuturnya.
Budi Situmorang berharap melalui rangkaian acara talkshow transformasi digital, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kemajuan sistem informasi yang dikembangkan. “Saya berharap kegiatan ini bisa memberikan manfaat bagi kita semua sekaligus menyosialisasikan isu strategis bidang pengendalian dan penertiban tanah dan ruang di era transformasi digital,” harapnya.
Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) PPTR, Shafik Ananta yang juga turut hadir dalam kegiatan tersebut menjelaskan bahwa pengembangan sistem informasi ini dilakukan guna mendukung visi Kementerian ATR/BPN untuk menjadi institusi berstandar dunia melalui pengembangan sistem informasi yang dilakukan secara menyeluruh.
“No body left behind, yang berarti semua lapisan masyarakat harus dapat merasakan dampak transformasi digital yang salah satunya diwujudkan dengan akses masyarakat atas informasi yang akurat dan up to date terkait pengendalian dan penertiban tanah dan ruang,” pungkasnya.
Shafiq Ananta menjelaskan terdapat beberapa data yang disajikan dalam GISLINER yaitu data-data spasial hasil kegiatan pengendalian dan penertiban pemanfaatan ruang. “Dalam GISLINER ini terdapat data-data yang meliputi Penilaian Pelaksanaan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR), Audit Tata Ruang, dan Analisis Spasial Perwujudan Struktur dan Pola Ruang. Selain itu, juga disajikan data-data hasil kegiatan Pengendalian dan Penertiban Pertanahan yang meliputi Pemantauan Hak Atas Tanah, dan Penertiban Penguasaan, Pemilikan, dan Penggunaan Tanah,” jelasnya. (Ril/**)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here