Pemkab Pandeglang Bersama Warga Bersinergi Membersihkan Sampah Yang Menumpuk di Pantai Teluk Labuan

44
JBN

PANDEGLANG-Semua elemen dan stakeholder kembali tumplek di Desa Teluk Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang, untuk tinjau lokasi bersama sembari gotong-gorong setelah adanya informasi bahwa pesisir perairan pantai Desa teluk tersebut kembali menjadi tumpukan sampah, pada Rabu (24/4/2024).

Sebelumnya, mendapati informasi tersebut yang menjadi ‘trending topic’ Pemerintah Kabupaten Pandeglang gerak cepat melayangkan surat undangan kepada semua elemen dan pihak-pihak terkait untuk tinjauan lapangan bersama.

Bupati dan pemkab pandeglang yang tidak henti memberikan sosialisasi dan edukasi terhadap masyarakat, WBO mencoba meminta sejumlah komentar pihak yang turut hadir dalam acara tersebut, salah satunya Otoy selaku warga setempat.

“Disebut Teluk karena bagian tubuh perairan yang menjorok ke daratan dan dibatasi oleh daratan ketiga sisinya sehingga karena letaknya yang strategis teluk juga bisa dimanfaatkan sebagai pelabuhan untuk perahu atau kapal, ya secara tidak langsung untuk pelabuhan sampah juga yang bertebaran dilaut sana terbawa ombak mengerucut ke wilayah pesisir daratan teluk” kata Otoy.

Selaku warga setempat, ia juga menjelaskan bahwa lokasi teluk yang menjadi pelabuhan sampah butuh kebersamaan dalam menanganinya.

“Jadi tidak heran jika teluk setiap waktunya menjadi tempat berlabuhnya sampah dan artinya disini bukan hanya membutuhkan tingkat kesadaran masyarakat saja tapi bagaimana caranya semua pihak mencari solusi terutama pihak-pihak pemerintah terkait, salah satunya optimalisasi breakwater, petugas khusus untuk menjaga kebersihan dan pabrik pengolahan sampah karena menurut saya sampah itu bisa jadi uang” terang Otoy.

Sementara, Bachtiar selaku ketua Karang Taruna kecamatan Labuan juga menambahkan komentarnya.

“Jadi menurut saya tumpukan sampah itu bisa jadi uang kalau kita kelola dari mulai pengumpulan sampah, pengolahan sampai ke pemasaran seperti pupuk dan jenis hasil olahan lainnya, hanya saja bukan hanya fasilitas atau sarana dan prasarana saja yang perlu disiapkan, melainkan ada tenaga ahli yang bertugas untuk pengolahan sampah tersebut yang selalu hadir” Ujar Bachtiar.

“berarti karena teluk yang letak strategisnya seperti itu jangan aneh ketika selalu mendapatkan kiriman sampah, makanya kita ganti bahasanya bahwa teluk dapat kiriman uang lagi kalau dikelola sampahnya” pungkasnya. (Adriyanto)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here